Rabu, 10 Juni 2015

Pendaki hanya pengen sekedar Eksis digunung,Sampah kertas menggunung

sampah kertas bekas pendaki (alfido.com)
mendaki gunung saat ini sudah menjadi hal yang biasa untuk dilakukan oleh banyak orang terutama oleh anak muda,entah karena apa seolah olah pendakian menjadi tingkat gengsi tersendiri dikalangan anak muda sekarang ini.entah karena efek film atau apalah itu yang pasti saat ini diberbagai media sosial banyak akun komunitas komunitas pendaki bermunculan,disana menjadi tempat untuk bercerita tentang kegiatan pendakian nya yang telah dilakukan atau hanya sekedar berjualan barang barang perlengkapan kegiatan berpetualang.
banyak anggota komunitas di dunia maya ini sering memposting foto kegiatan mereka .

akhir akhir ini saya sering melihat postingan foto pendaki dengan memegang selembar kertas yang bertuliskan aneka ungkapan mereka, setelah bisa mencapai puncak gunung. dalam tulisan tulisan itu mereka mengungkapan kegagahan mereka bisa naik gunung,seperti kertas yang bertuliskan "puncak gunung blabla sekian MDPL,kapan kalian kesini".atau ungkapan sindiran terhadap yang lain dengan kata kata,"jalan jalan ke mall mulu kapan jalan ke gunung kaya kita ini"atau ungkapan kepada pacarnya yang tidak ikut mendaki seperti
"kepuncak gunung tertinggi pun aku tempuh,apalagi menempuh puncak cintamu".

hal hal seperti inilah yang lagi menjadi trend bagi para pendaki saat ini.hal hal semacam ini memang tidak ada salahnya namun dampak atas yang mereka lakukan hanya untuk sekedar pamer eksis,berakibat terhadap pencemaran lingkungan, yaitu sampah kertas penuh tulisan yang berserakan berada digunung.seperti contoh foto yang saya ambil dari sebuah situs alfido.com,dia menceritakan dan mengecam tidakan para pendaki pendaki yang melakukan hal tersebut.








seperti contoh gambar yang diatas adalah salah satu contoh kecil tingkah para pendaki yang hanya bisa eksis tapi tidak ada aksi untuk ikut memelihara kebersihan lingkungan gunung,lucu sih hal hal seperti ini untuk seru seruan.namun apabila menimbulkan sampah di gunung,hal seperti ini hanyalah hal yang tidak ada artinya.sampah saat ini menjadi permaslahan baru di lingkungan gunung,selain perusakan alam oleh orang orang yag tidak bertanggung jawab dengan menebang pohon pohon secara ilegal,perburuan liar dan sebagainya.
maka sekiranya bagi pencinta alam yang sebenarnya pecinta alam harus selalu menjaga kebersihan gunung dengan tidak nyampah,karena bukan pendaki sampah.
bukan sebanyak apa dan setinggi gunung apa yang kalian tempuh,namun dengan memelihara kelangsungan hidup dan kelestarian alam itulah yang pantas disebut sebagai pencinta alam sebenarnya.
maka saat dalam pendakian bijaklah berbuat dan melangkah..
salam lestari

Senin, 25 Mei 2015

Bahaya RIP CURRENT di kawasan pantai saat berlibur

Pantai tentunya menjadi salah satu destinasi liburan yang menyenangkan bagi kita dan keluarga di akhir pekan,namun tahukah anda bahwa ada bahaya yang sangat awam kita ketahui namun kejadian itu sering terjadi dan sampai merenggut korban jiwa.seperti kasus terseret ombak dan hilang dilaut.kalau kita sering menyebutnya terseret ombak saja,seperti satu contoh yang sering terjadi di pantai parangtritis jogjakarta,disana sering terjadi kejadian seperti disebutkan diatas,kalau orang awam atau warga sekitar menyebutnya karena penunggu laut marah atau sedang meminta tumbal.boleh jadi seperti itu namun disini ada istilah ilmiah untuk menamakan kejadian ini atau hal yang menyebabkan kejadian tersebut,yaitu RIP CURRENT,saya menemukan artikel rip current ini dari salah satu komunitas di facebook.yang ditulis oleh seorang ahli dari universitas Gajah Mada,berikut artikel tersebut dan semoga informasi ini bermanfaat bagi para pelancong yang suka menghabiskan waktu berliburnya di pantai

Oleh: Daryono Sucipto BMKG
Geografi Mitigasi Bencana Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
E-mail: darbmg@yahoo.com

MUSIBAH yang menimpa tiga pelajar SMPN 1 Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, yang hilang terseret arus di Pantai Kuta, Senin (28/6/2010) hanyalah sepenggal kecil dari daftar panjang korban wisata pantai masa liburan panjang sekolah. Kejadian ini sepatutnya mendapat perhatian serius karena hampir setiap tahun terjadi kasus serupa. Entah sudah berapa banyak pelajar yang sedang menikmati liburan menjadi korban keganasan arus laut di pantai.
Sebagai langkah mitigasi untuk mencegah bertambahnya korban jiwa wisata pantai, hendaknya seluruh lapisan masyarakat perlu memahami karakteristik serta mekanisme terbentuknya arus laut mematikan ini. Apalagi pada saat ini masih ada peluang terjadinya gelombang tinggi berlangsung di Samudera Hindia. Keadaan ini perlu diwaspadai dan diantisipasi oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya rombongan-rombongan wisata libur panjang sekolah seperti saat ini.
Karakteristik Arus
Pantai Selatan (Jawa-Bali) secara morfologi memiliki karakteristik yang unik, karena pada beberapa lokasi terdapat variasi garis pantai yang membentuk pola semacam ”teluk” dan ”tanjung” yang berselang-seling. Bentuk pantai yang unik semacam ini tentunya menarik para wisatawan, khususnya anak-anak untuk mendekat ke laut dan berenang di tepi laut. Kurangnya pemahaman para wisatawan mengenai karakteristik dan bahaya Pantai menjadi faktor utama timbulnya sejumlah korban yang terseret arus laut. Berkembangnya mitos dan cerita rakyat Nyai Roro Kidul bahwa Laut Selatan sering meminta korban, hanyalah bentuk ketidakmampuan masyarakat dalam menjawab fenomena alam yang mematikan ini dan sering terjadi secara berulang terus-menerus. Sebenarnya masyarakat dapat terhindar dari bahaya arus laut ini asalkan mau memahami karakteristik dan mekanisme terbentuknya arus berbahaya ini, karena fenomena derasnya arus pantai merupakan gejala alam biasa dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
Salah satu bentuk bahaya pantai yang berupa teluk adalah adanya rip current. Menurut Susmayadi et al. (2010), definisi rip current ialah arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zone empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah. Secara fisis rip current terbentuk jika gelombang laut datang dan menghempas garis pantai yang berbentuk teluk dan cekungan. Adanya banyak pantulan muka gelombang yang mengenai ”busur teluk” akan memunculkan sejumlah arus susur pantai yang bertemu dan memusat di tengah-tengah ”busur teluk”. Arus susur yang saling bertemu di pusat busur teluk ini selanjutnya bergabung menimbulkan sebuah arus balik menuju ke tengah laut yang mengumpul pada suatu jalur arus yang sempit hingga melewati batas zone gelombang pecah. Arus ini bergerak dalam energi sangat kuat dengan kecepatan tinggi. Inilah rip current yang menjadi biang keladi dari sederet daftar korban orang hilang terseret arus di Pantai Selatan Jawa – Bali sejak zaman dahulu.
Ada beberapa hal penting untuk diketahui agar dapat memahami karakteristik arus ini. Menurut Pethick (1984), rip current terdiri atas beberapa bagian arus, seperti arus pengisi, leher arus dan kepala arus. Arus pengisi tersusun atas beberapa arus susur pantai hasil pantulan beberapa muka gelombang, kemudian bertemu, mengumpul dan berbelok arah menuju tengah laut. Leher arus merupakan sebuah jalur yang sempit, mengalir sangat deras dan kuat yang juga menuju ke tengah laut. Saking kuatnya aliran leher arus ini bahkan mampu mengalahkan terjangan gelombang yang datang. Arus ini meluncur dengan kecepatan tinggi, hingga mencapai kecepatan 80 kilometer/jam. Kepala arus adalah bagian rip current yang arah arusnya mulai melebar karena kekuatannya yang sudah mulai melemah, selanjutnya hilang di terpa gulungan gelombang laut.
Karena gerakan rip current ini berlangsung sangat cepat dan singkat, maka orang yang terjebak dan terseret arus ini sangat sulit untuk melepaskan diri hingga seolah terseret ke tengah laut. Inilah sebabnya mengapa arus ini banyak memakan korban jiwa. Berdasarkan penelitian, rip current terbentuk tidak hanya pada satu lokasi saja, melainkan berpindah-pindah sesuai dengan arah datangnya gelombang laut.
Pada beberapa kasus kejadian rip current, meskipun air laut tidak terlalu dalam hanya sebatas lutut, seseorang sudah dapat mengalami serangan arus ini. Kondisi ini terjadi jika arus susur pantai yang telah bergabung dengan tiba-tiba menyebabkan dasar pasir tempat berpijak tergerus arus hingga habis. Karena pasir tempat berpijak habis terbawa arus, maka orang yang terjebak dalam arus ini merasa seolah-olah dirinya jatuh ke dalam lobang, selanjutnya tenggelam selanjutnya diseret oleh badan arus yang mengalir kuat menuju ke tengah laut.
Mitigasi Bencana Rip Current
Mengingat lokasi rip current tergantung kepada arah datangnya gelombang laut, maka lokasi-lokasi pantai yang rawan rip current dapat dikenali. Setelah mengenali dan menetapkan lokasi rawan rip current, selanjutnya petugas penyelamat pantai segera menempatkan bendera peringatan larangan mandi di laut disertai pengawasan ketat dan tindakan pencegahan mandi di zona berbahaya. Hilangnya tiga pelajar SMPN 1 Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, yang hilang terseret arus di Pantai Kuta, Senin (28/6/2010) berdasarkan laporan disebabkan mereka berenang di zona larangan ini.

Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka upaya mitigasi bencana rip current. Penguatan pengetahuan mengenai bahaya rip current dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada Tim SAR, petugas penyelamat pantai, pengelola wisata, pedagang dan masyarakat setempat. Dengan memahami karakteristik dan bahaya rip current, mereka semua diharapkan ikut berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana arus laut ini.
Di samping perlunya peningkatan fasilitas penyelamatan pantai, maka secara berkala perlu dilakukan pelatihan khusus teknik-teknik penyelamatan korban rip current bagi para petugas penyelamat pantai dan Tim SAR. Ini penting karena mereka adalah barisan terdepan yang bertugas melakukan usaha penyelamatan dan pencarian korban, sehingga wajib bagi mereka memahami seluk beluk bahaya rip current secara lebih mendalam.
Perlu adanya sosialisasi singkat bahaya rip current kepada setiap rombongan wisatawan yang baru datang ke Pantai. Terobosan sosialisasi ini tampaknya akan sangat efektif jika dilakukan mengingat kebanyakan para korban arus ini adalah para wisatawan dari luar daerah yang sangat awam mengenai kondisi pantai setempat..

Hal yang harus dipahami dan dihindari saat melakukan pendakian

Mendaki memang bukan olahraga extream.namun mendaki memerlukan kesiapan mental,fisik dan logistik yang cukup.bila semua itu sudah dirasa cukup,tinggal memanagement waktu,biaya untuk berangkat mendaki.
perlu diketahui dan pahami  saat mendaki ada hal hal yang harus dipatuhi dan harus dihindari.disini ada beberapa hal yang sedikit akan saya kasih tau untuk bisa dipahami dan dihindari:

1. Jangan menyelonong ke kawasan pendakian tanpa melapor ke petugas setempat. hal ini sering kali diabaikan oleh pendaki entah yang pemula ataupun yang senior.Hal ini berguna jika cuaca buruk mendera dan Anda terjebak di jalur pendakian sehingga mereka para ranger dapat memudahkan pendataan dan melakukan pencarian.

2. Jangan merusak rambu-rambu atau tempat perlindungan di jalur pendakian. patuhilah norma norma yang berlaku di daerah tersebut ,hindari pula konflik dengan penduduk. Ikutilah aturan serta budaya setempat.

3. Bagi pendaki pemula jangan sekali sekali mencoba memotong lintasan yang telah tersedia di jalur pendakian. Selain medannya lebih terjal, menerobos lintasan dapat merusak rute pendakian.dan peluang tersesat dihutan sangat besar.apabila tidak paham ilmu memahami peta dan ilmu kompas di gunung jangan penah mencobanya.Sebaiknya ikuti jalan setapak yang telah tersedia karena konturnya berbelok dan tak terlalu terjal.

4.Gunung tidak akan lari dikejar,jadi Jangan mendaki dengan langkah terlalu besar. Selain menguras tenaga, hal ini bisa mengurangi keseimbangan tubuh. Berjalanlah dengan langkah kecil,sembari menikmati alam yang ada.

5.Jangan merusak atau mencorat-coret bebatuan serta pohon.hal ini masih sering dilakukan oleh para pendaki yang menurut saya bodoh.

6. Jangan mendirikan tenda di dekat aliran sungai, danau, atau air terjun. untuk terhindar dari kemungkinan banjir.dirikian tenda di tempat yang sudah disediakan.

7. Jangan beristirahat atau tidur sambil mengenakan pakaian basah. Gantilah baju, celana, serta kaus kaki dengan yang bersih serta kering agar terhindar dari serangan penyakit.

8.Janganlah menyalakan api unggun bila tidak memerlukannya. Kalaupun harus membuat api unggun, gunakanlah batang atau ranting pohon yang telah rubuh dan mati. Kemudian, pastikan api benar-benar mati kala meninggalkan lokasi itu.

9.Ini masih sering dilakukan oleh pendaki bodoh,Jangan buang sampah sembarangan. Sebaiknya sampah dikemas ke dalam tas atau kantung plastik dan kembali dibawa ke pintu masuk pendakian, tentunya setelah menemukan tempat pembuangan sampah.

10.Jangan meninggalkan benda apa pun, terutama sampah, di area perkemahan. Selain mencemarkan lingkungan, benda asing itu dapat melukai hewan liar yang ada di sana.jangan tinggalkan apapun digunung selain tinggalkan jejakmu.

11.jangan lakukan hal yang sepele namun bisa membahayakan diri sendiri.contoh selfie atau berfoto di tempat tempat yang berbahaya atau dilarang.seperti di puncak puncak batu yang sekiranya itu bisa membahayakan karena terpleset.

demikin hal yang harus dipahami dan dihindari saat melakukan pendakian.boleh kita menikmati keindahan alam,dengan melakukan pendakian.namun satu hal yang harus dipahami yaitu,biarlah gunung tetap pada keadaan lingkunganya tanpa ada yang harus berubah.demi kelangsungan hidup ekosistemnya.

salam lestari
stop vandalisme










Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

KODE PECINTA ALAM SE- INDONESIA


  • PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA.
  • PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA, DAN TANAH AIR.
  • PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM INDONESIA ADALAH MAHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA

SESUAI DENGAN HAKEKAT DIATAS, KAMI DENGAN KESADARAN
MENYATAKAN:

1. MENGABDI KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

2. MEMELIHARA ALAM BESERTA ISINYA SERTA
    MENGGUNAKAN SUMBER ALAM SESUAI DENGAN
    KEBUTUHANYA

3. MENGABDI KEPADA BAGSA DAN TANAH AIR

4. MENGHORMATI TATA KEHIDUPAN YANG BERLAKU PADA
    MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA MENGHARGAI MANUSIA
    DENGAN KERABATNYA .

5. BERUSAHA MEMPERERAT TALI PERSAUDARAAN ANTARA
    PECINTA ALAM SESUAI DENGAN AZAZ PECINTA ALAM.

6. BERUSAHA SALING MEMBANTU SERTA SALING
    MENGHARGAI DALAM PELAKSANAAN PENGABDIAN
    TERHADAP TUHAN, BANGSSA DAN TANAH AIR.

7. SELESAI.

PANTAI KAHYANGAN. 01.00 WITA

DISYAHKAN BERSAMA DALAM
GLADEAN KE-4
UJUNG PANDANG. 1974

Rabu, 20 Mei 2015

SAFETY first not SELFIE first


Baru baru ini media memberitakan adanya seorang pendaki yang jatuh saat pendakian.yaitu Eri Yunanto(21).mahasiswa semester 6 universitas atmajaya jogjakarta.eri dikabarkan meninggal setelah dia terjatuh kedalam kawah puncak merapi sesaat dia hendak turun dari batu yang dia panjat untuk selfie atau mengabadikan diri dengan foto.hari ini tanggal 19 mei jenazah eri baru bisa di evakuasi dan dibawa turun untuk diserahkan kepada kedua orang tuanya yang sudah menunggu beberapa hari ini saat proses evakuasi berlangsung.jenazah eri mengalami luka serius dibagian perut,kepala dan patah kaki serta luka bakar,karena terperosok kedalam kawah.

Sebelumnya juga pada awal bulan mei 2015.tepatnya pada tanggal 3 mei ,ada informasi seorang pendaki terpleset dan terjatuh kedalam jurang dari dipuncak gunung batu di daerah jonggol, bogor.korban bernama Andri Cahya Nugraha warga cilengsi.korban terjatuh sesaat setelah dia berfoto di puncak pas,dia terpeleset dan terperosok ke dalam jurang batu.andri meninggal ditempat karena mengalmi luka yang serius dibagian kepala karena benturan keras dan patah tulang dibagian kaki dan tangan.gunung batu adalah gunung yang baru dibuka sekitar lima bulan yang lalu pada tahun 2015 ini,dan puncak gunung batu sendiri terbilang sempit areanya,karena sekeliling adalah jurang batu yang dalam.warga menceritakan saat kejadian memang cuaca sedang hujan,dan kemungkinan jalur dipuncak sangat licin,makanya dia terpleset dan terjatuh.dan semenjak kejadian tersebut pihak terkait menutup jalur pendakian untuk umum.

kedua sahabat alam kita ini bisa menjadi contoh untuk kita lebih bisa mawas diri mengetahui akan hal dan resiko melakukan sesuatu saat pendakian atau bermain dengan alam.bisa disimpulakan bahwa semua ini selain takdir adalah kelalaian kita untuk bisa menjaga diri saat berada didalam tingkat kesenangan saat mendaki.ketika mental kita berbicara kita ini siapa dan apa saat berada dalam alam bebas terkadang kita lupa akan sikap mawas diri dan sikap berhati hati dalam mengontrol keinginan yang mungkin bisa menyebabkan kita celaka.mengabadikan diri degan berfoto tidaklah dilarang saat melakukan pendakian,karena moment seperti ini mungkin akan jarang kita lakukan atau alami.maka sepantasnya lakukanlah dengan sewajarnya dan semestinya saja.
dari hal ini semoga lebih menjadikan kita pendaki lebih bisa membawa diri,mawas diri,dan tau diri kita sendiri untuk apa kita melakukan pendakian.

semoga arwah para sahabat alam kita ini mendapatkan tempat terbaik disisinya,dan diberikan ketabahan bagi keluarga tercinta yang ditinggalkanya.dan semoga semua bisa menjadikan pelajaran bagi kita semua para pecinta alam.mohon maaf apabila tulisan ini menjadikan hal yang tidak berkenan.
sekali lagi mohon maaf.
salam lesatari,

SAFETY first not SELFIE first....

Minggu, 17 Mei 2015

Gunung Batu (jonggol),gunung pendek yang memacu adrenalin

Kemarin bersama teman saya baru menyempatkan diri untuk bisa mengunjungi salah satu gunung di daerah bogor,tepatnya didaerah jonggol.orang sekitar menyebutnya gunung Batu.
Gunung Batu saat ini ramai dibicarakan di media sosial oleh para penggiat pendakian di daerah jakarta dan sekitarnya.karena gunung ini terletak tidak jauh dari kota jakarta,yaitu tepatnya berada di daerah Jonggol,Bogor.gunung pendek ini semakin sering dijadikan destinasi liburan di akhir pekan karena mudah untuk di akses dari jakarta yaitu bisa ditempuh dengan rute Jakarta-Cileungsi-Jonggol-Mengker-Gunung Batu. Jarak tempuhnya kurang lebih 55 kilometer dari Jakarta.dan gunung sendiri tidak begitu tinggi,bisa di daki naik turun hanya dalam waktu sehari tanpa harus ngecamp.

Gunung Batu memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 875 mdpl,dengan material medan tanah dan batu,kalau dilihat dari kejauhan atau bawah ini membentuk seperti bongkahan batu yang besar berdiri kokoh,kontur gunung sendiri lumayan curam,di satu sisi karena membentuk jurang batu yang tinggi dan disekitar di tumbuhi semak belukar atau tumbuhan perdu yang lebat,hanya sedikit pohon besar yang tumbuh.kalau saya pribadi lebih menyebutnya seperti bukit batu yang tinggi.

untuk memulai pendakian kita tidak begitu direpotkan dengan registrasi masuk ke pengelola,karena disana memang tidak ada yang mengelolanya,jadi kita hanya akan dikenakan biaya untuk parkir kendaraan bermotor saja, selebihnya kita tinggal masuk untuk mendaki.dan biaya yang di tarik oleh tukang parkir hanya sebesar 15.000,(itu tarif waktu kemarin saya kesana).

jalur pendakian kita mulai dari area parkir, tidak begitu jauh.disana kita akan memasuki jalan tanah bebatuan, diantara lahan pertanian dan sawah kecil milik warga setempat.udara cukup adem walaupun cuaca sangat terik,karena dibawah masih banyak pohon pohon pertanian milik warga sekitar. trek menanjak pertama akan kita lalui disana,trek tanah kering yang  menanjak lumayan untuk pemansan pertama.lalu kita akan sampai dipemberhentian pertama untuk istirahat.disana terdapat pohon nangka yang dibawahnya dibikin seperti tempat duduk dari bambu sederhana.dan disekelilingnya adalah hamparan rumput ilalang yang tinggi,cukup sejuk untuk dinikmati sambil sekedar ngobrol sejenak.

trek kedua kita mulai dari tempat pemberhentian tadi dengan medan tanah yang lumayan licin walaupun tanah itu kering ketika kita tapaki.badan serasa harus membungkuk terus karena medan memang lumayan cukup tinggi dan menanjak.disekitar juga pepohonan begitu minim,hanya semak belukar yang lebat disana sini.cuaca terik menambah tenggorokan cepat kering,jadi persiapan air memang harus lumayan extra untuk membasahi tenggorakan.

di pemberhentian kedua, disana terdapat area yang cukup luas untuk mengistirahatkan kaki setelah jalan menanjak,dipemberhentian kedua ini kita akan disuguhi oleh beberapa warga sekitar yang berjualan disana.mereka berjualan baso,makanan ringan,dan tentunya air mineral yang sangat kita butuhakan.lucu ya digunung ada yang jualan baso,mungkin kalau naik lagi bakal ada sevel atau alfamidi buat kita nongrong sambil minum softdrink dingin haha..?

 lalu setelah itu kita akan berjalan lagi untuk menuju puncak pas,seperti yang tadi saya katakan ,medan disini lebih cenderung menanjak,dengan trek tanah kering serta lumayan licin,dengan pepohonan yang minim membuat kita cepat lelah apabila cuaca sedang terik.
sejenak berdiri untuk mengatur nafas seraya membalikan badan,sejauh mata memandang kita akan melihat hamparan daerah jonggol dan sekitarnya yang hijau,pemandangan yang sangat indah dan menyejukan,diujung ujung batas pandangan kita memandang ada deretan bukit bukit membentuk seperti tanggul raksasa,kebetulan saat itu cuaca memang cerah sekali,jadi semua tampak begitu jelas dan elok.

di tanjakan menuju puncak pas adrenalin kita mulai diperkosa naik,dimana jalur yang kita akan lewati memang sangat extream bagi para pemula.yang disekelilingnya adalah semak belukar yang kalau kita tengok kebawah adalah jurang batu yang cukup tinggi.di trek ini jalur yang akan ditapaki adalah tanah dan batu-batu tajam,namun disana sudah disediakan tali untuk tambatan kita naik ke puncak.perlu usaha yang lumayan memang,untuk bisa berhasil naik.saat itu kebetulan lagi banyak pengunjung yang datang,sampai sampai kita harus antri untuk naik atau turun dari puncaknya.sempat ada anak kecil yang harus dipandu sama si ayah saat mau turun menggunakan tali,dari wajahnya terlihata ketakutan,namun seolah olah,oleh anak itu seperti dilawan rasa takutnya,dengan mimik muka yang memerah mengucur keringat seperti ingin mgeluarkan air mata.begitu kasihan melihatnya.

satu demi satu batu pijakan saya injak untuk bisa sampai dipuncak pas dengan bantuan tali yang sudah terpasang.walaupun harus menunggu giliran orang yang sebagian tidak sabaran untuk naik atau untuk yang ingin turun.yang menyedihkan disini masih saja ada pegunjung yang bertingkah bercanda konyol,dimana disitu adalah medan yang sempit karena banyak orang berdiri menunggu giliran bisa naik.mereka malah bercanda konyol dengan sok sok an,padahal apabila mereka terpleset kesamping bakal fatal akibatnya.

setelah melewati tanjakan dengan tali akhirnya sampai juga dipuncak pas,disana kita bisa melihat sekeliling kita adalah pemandangan yang menakjubkan,pemandangan hamparan yang hijau daerah Jonggol, yang akan kita lihat seluas mata memandang.
disana berdiri tiang bendera merah putih serta tanda ketinggian yang bertuliskan 875 mdpl,serta papan In memoriam.area di puncak pas begitu sempit,kurang lebih sekitar tiga meter luasnya dan memanjang agak menurun sedikit dan sekelilingya adalah jurang batu yang dibibir bibirnya ditumbuhi rumput perdu.agak tidak begitu kelihatan,kalau tidak kita amati sekali.maka harus berhati hati.setelah puas dan sebentar menyempatan berfoto,lalu saya beranjak turun,karena area begitu sempit apabila banyak orang yang naik dan berlama lama disana.

setelah turun kita langsung menuju kebawah ke pemberhentian pertama,disana dirasa tempat yang pas untuk beristirahat sambil makan bekal yang sudah kita bawa.setelah dirasa cukup istirahat,perjalanan dilanjutkan untuk menuju tempat awal kita berkumpul untuk mendaki.yaitu diwarung dekat parkir motor yang kita bawa,sambil ngobrol dengan ibu ibu yang jualan disekitar area.banyak pertanyaan saya lontarkan tentang gunung batu kepada ibu tersebut.dia bercerita,kalau gunung batu ini belum lama dibuka untuk umum,kata ibu itu baru dibuka sekitar lima bulan sejak awal tahun baru 2015 ini,dia mengatakan tidak tahu siapa yang membuka untuk umum,namun tau tau sudah banyak orang saja yang datang berkunjung.sampai sempat pada awal bulan mei ini,tepatnya tanggal 3 mei 2015,ada seorang pengunjung yang meninggal karena terjatuh dari puncak, selepas sesaat dia berfoto foto,kata dia pengunjung tersebut terpleset dan terperosok ke dalam jurang,memang kata ibu tersebut cuaca saat itu sedang hujan.korban meninggal ditempat karena mengalami luka serius dibagian kepala,karena pecah dan patah di bagian tangan dan kaki.sejak saat itu pihak kecamatan dan pihak yang terkait menutup area itu untuk pendakian,namun semua itu tidak dihiraukan oleh para pengunjung.contoh seperti saya.memang seharusnya tidak boleh,karena apabila ada resiko kecelakaan tidak ada yang bertanggung jawab.

kesan dan pesan serta komentar tentang gunung.gunung itu menurut saya pemandangannya sangat indah.bisa menjadi destinasi liburan akhir pekan murah dan dekat dari jakarta,karena bisa diakses secara gampang tanpa harus ngecamp.buat pecinta rock climbing mungkin ini juga bisa dijadikan arena climbing dialam bebas dengan tingkat kesulitan yang lumayan extream.
yang jadi permaslahan disini, menurut saya sebagai pecinta alam adalah,masih banyaknya pengunjung yang kurang peduli terhadap sampah yang dia hasilkan.contoh disana banyak ditulis "bawalah sampahmu",namun semua itu kelihatanya hanya sebuah tulisan semata, yang terpampang tanpa dihiraukan maksud dan tujuannya,karena diarea pendakian masih banyak ditemukan sampah botol bekas air mineral dan plastik plastik yang dibuang sembarangan.lalu disana masih ditemui juga bekas bekas aksi vandalisme,yaitu coret coret dengan menggunakan pilox atau sejenisnya dibatu batu di sepanjang terk pendakian.menyedihkan memang kalau dilihat.mungkin lima bulan sebelum dibuka untuk pendakian, tempat itu masih bersih dari sampah dan batu batu juga masih bersih dari coretan orang orang bodoh dan tolol, yang hanya ingin sekedar eksis.budaya ingin eksis namun bukan pada tempatnya masih menjadi ciri pendaki karbitan atau pendaki bodoh.
saran selanjutnya adalah saya kurang merekomendasikan untuk melakukan pendakian dalam jumlah besar dalam sekali naik.karena area puncak yang sempit  serta medan untuk naik juga terbatas lebarnya dan kadang masih adanya pengunjung yang toleransinya masih kurang,yang bisa menyebabkan kejadian yang fatal apabila kita lalai atau dipaksakan.

mungkin itu sedikit tulisan tentang perjalanan saya,semoga bisa menambah referensi liburan anda.dan bila ada salah kata atau ada hal yang tidak berkenan saya mohon maaf.

salam lestari,dan stop vandalisme

Koleksi Foto Pribadi :